Ketika kehamilan berlangsung, kebanyakan ibu akan mengalami mual dan muntah di tiga bulan pertama (trimester pertama) yang disebut morning sickness. Para ibu maupun calon ibu harus memahaminya agar mudah mencari solusi yang baik untuk mengatasinya. Sebenarnya apa sich penyebabnya? Morning sickness merupakan salah satu masalah atau keluhan selama kehamilan yang umumnya terjadi pada awal kehamilan.
Biasanya kondisi ini akan menghilang dnegan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan atau ketika kehamilan masuk pada bulan keempat.
Namun ada beberapa kasus ibu hamil yang mengalami morning sicknes hingga kehamilan masuk trimester ketigga (mendekati persalinan). Morning sickness disebabkan oleh adanya perubahan hormon kehamilan. Gejala morning sicknes sendiri antara lain : gejala mual, nafsu makan turun, muntah, pusing, mudah lelah, dan lain sebagainya.
Namun ada beberapa kasus ibu hamil yang mengalami morning sicknes hingga kehamilan masuk trimester ketigga (mendekati persalinan). Morning sickness disebabkan oleh adanya perubahan hormon kehamilan. Gejala morning sicknes sendiri antara lain : gejala mual, nafsu makan turun, muntah, pusing, mudah lelah, dan lain sebagainya.
Umumnya, mual dan muntah terjadi pada pagi hari dengan frekuensi yang terus menurun seiring bertambahnya usia kehamilan. Memang sich, keluhan ibu selama hamil tidak selalu sama antara satu dengan lainnya. Ada ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness sama sekali, ada yang hanya di trimester pertama, bahkan ada yang selama kehamilan berlangsung.
Agar lebih jelasnya, simak beberapa penyebab morning sicnek pada ibu hamil, berikut ini:
Hormon progesterone meningkat
Peningkatan hormon ini, maka akan menyebabkan pergerakan dari usus, kerongkongan dan perut ibu hamil yang memicu rasa mual.
Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) meningkat
Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan rasa mual dan muntah pada ibu hamil
Kekurangan vitamin B6
Ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisinya, karena kekurangan vitamin B6 dapat memperparah kondisi mual dan muntah. Kondisi yang berat tersebut disebut hiperemesis gravidarum, sehingga ibu hamil harus mendapatkan perawatan medis.
Hormon estrogen meningkat
Peningkatan hormon estrogen pada ibu hamil memicu ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap bau. Karena itu tidak heran jika karena bau makanan atau apapun bisa memicu mual dan muntah.
Stres
Mual dan muntah pada ibu hamil bisa juga dipicu karena stress yang dialami selama kehamilan. Meskipun belum terbukti kebenarannya, namun kondisi tidak nyaman selama hamil dapat memicu stress yang akhirnya memperparah kondisi mual dan muntah.
Apapun penyebabnya, yang pasti ibu hamil harus tahu akan tanggung jawabnya dalam menjaga dan melindungi janin dalam rahimnya. Karena itu, ibu hamil harus menjaga kesehatan diri dan janin, dengan cara : menjaga asupan makanan, mengonsumsi multi vitamin sesuai rekomendasi dokter, mencukupi asupan cairan, rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan. Okey dech, semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi Anda smeua yaa. Selamat menikmati masa-masa indah kehamilan Anda!
Loading...
Mual dan Muntah Saat Hamil, Ini Penyebabnya
4/
5
Oleh
Unknown